Kamis, 28 Maret 2013

Fungsi Subnetting Dalam IP Address



Pengertian Subnetting
Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2 n adalah jumlah bit yang diselubungi
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
1. Fungsi Subnetting
fungsi subnetting antara lain sbb:
  1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
  2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
  3. Pengelolaan yang disederhanakan.
  4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
Untuk contohnya kita bisa ambil kasus sbb : WAN yang menggunakan jaringan antar kota yang berbeda. lebih optimpal jaringan tersebut dengan subnetting.

2. Proses Subnetting
untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
  1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
  2. Menentukan jumlah host per subnet
  3. Menentukan subnet yang valid
  4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
  5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet

Rabu, 20 Maret 2013



Perbedaan  TCP dengan UDP

TCP
·         Beroperasi berdasarkan konsep koneksi.
·         Jaminan pengiriman-penerimaan data akan reliable dan teratur.
·         Secara otomatis memecah data ke dalam paket-paket.
·         Tidak akan mengirimkan data terlalu cepat sehingga memberikan jaminan koneksi internet dapat menanganinya.
·         Mudah untuk digunakan, transfer paket data seperti menulis dan membaca file.

UDP
·         Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi harus membuat kode sendiri.
·         Tidak ada jaminan bahwa pengiriman dan penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin dapat kurang, terduplikat, atau bahkan tidak sampai sama sekali.
·         Pemecahan ke dalam paket-paket dan proses pengirimannya dilakukan secara manual.
·         Harus membuat kepastian mengenai proses transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet masih dapat menanganinya.
·         Jika paket ada yang hilang, perlu dipikirkan di mana letak kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang diperlukan.

Jumat, 15 Maret 2013

Perbedaan Antara Switch Dengan HUB

1.     Pada sebuah HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang ada sedangkan switch setiap port memiliki colloision control sendiri-sendiri. (collision control yaitu pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan LAN agar tidak terjadi tabrakan data)
2.    Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.
3.    Port pada HUB hanya 4 sampai 12 port sedangkan switch lebih banyak portnya.
4.    Jika dilihat dari segi keamanannya Switch lebih ketat keamanan nya dibandingkan HUB
5.    Kecepatan transfer data switch jauh lebih cepat dibandingkan HUB 
6.    Dilihat dari segi ekonomisnya sudah pasti hub lebih murah harganya dibandingkan dengan switch yang lebih mahal.


Jumat, 01 Maret 2013

Topologi

1.      Topologi Bus
Topologi Bus menggunakan sebuah kabel tunggal / kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan :
Ø  Hemat kabel
Ø  Layout kabel sederhana
Ø  Pengembangan jaringan / penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan :
Ø  Deteksi & isolasi kesalahan sangat kecil
Ø  Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
Ø  Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami ganggguan.
2.      Topologi Ring
Didalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran / cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain. Jika alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima tapi bila tidak sesuai informasi akan dilewatkan.
Keuntungan :
Ø  Dalam topologi ring tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena topologi ini hanya satu node dapat mengirimkan data suatu saat.
Kelemahan :
Ø  Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Gambar :

3.      Topologi Star
Pada topologi star masing-masing workstation dihubungkan langsung keserver.
Keunggulan :
Ø  Paling fleksibel
Ø  Kontrol terpusat
Ø  Kemudahan diteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan pengelolaan jaringan
Ø  Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah & tidak mengganggu bagian jaringan yang lain.
Kelemahan :
Ø  Boros kabel
Ø  Perlu penanganan khusus
Ø  Kontrol terpusat (hub) jadi elemen kritis
Gambar :
4.      Topologi Tree (pohon)
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Kelebihan :
Ø  Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali / hub.
Ø  Tetapi hub dibagi menjadi dua,central hub dan secondary hub
Ø  Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh hub.
Kelemahan :
Ø  kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
Ø  Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
Ø  Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Gambar :

5.      Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Keuntungan :
Ø  Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Ø  Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Ø  Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Ø  Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
Ø  Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Ø  Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Ø  Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Gambar :
6.      Topologi Hybrid
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.
Kelebihan :
Ø  Fleksibilitas.
Ø  Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.
Kelemahan :
Ø  Pengelolaan sulit.
Ø  Biaya mahal dibanding topologi lainnya.
Ø  Instalasi dan konfigurasi topologi sulit